JEMBRANA – Revetment atau senderan Pantai Pebuahan dipastikan dibangun pertengahan bulan April 2024 mendatang dengan anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp23,5 miliar. Kepastian itu disampaikan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, saat sosialisasi kepada warga bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Puluhan warga yang mengikuti sosialisasi menyambut haru bahagia dengan kepastian pembangunan senderan Pantai Pebuahan. “Kami jadi tidak takut lagi rumah kami hancur karena abrasi. Terima kasih Pak Bupati. Sudah 13 tahun kami menunggu,” kata Hariyanto, perwakilan dari warga Pebuahan saat sosialisasi pada Selasa, 13 Februari 2024.
Mendengar keluhan warga selama 13 tahun menunggu senderan pantai, Bupati Jembrana dapat memahami. Karena itu, bersama jajarannya, Bupati senantiasa mengecek dan memastikan anggaran revetment pesisir Pantai Pebuahan bisa dieksekusi tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jembrana menyampaikan bagaimana perjuangan serta upayanya bersama jajaran memastikan pembangunan senderan. Secara aturan, anggaran pembangunan senderan pantai merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, terlebih lagi dari Jembrana tidak memiliki wakil rakyat di Pusat untuk memperjuangkan.
Anggaran Rp23,5 Miliar
Namun, karena perjuangan dan fokus agar bisa tereksekusi itu, akhirnya berbuah manis. Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran pembangunan senderan sebesar Rp23,5 miliar terealisasi tahun ini di Kabupaten Jembrana.
Realisasi pembangunan senderan tesebut merupakan usulan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, yang mengirim proposal usulan Bupati Jembrana nomor 610/081/PUPRPKP/2022 pada 20 Januari 2022. Proposal itulah yang diwujudkan Pemerintah Pusat dengan diwujudkan alokasi anggaran pekerjaan pembangunan pengaman Pantai Pebuahan tahun 2024. “Setelah upaya lobi bupati ke pusat, akhirnya senderan pantai bisa terealisasi,” ujarnya.
Anggaran yang terealisasi tahun ini, merupakan tahap awal dengan nilai anggaran sebesar Rp23,5 miliar untuk pembangunan senderan sepanjang 750 meter. Adapun rencana awalnya anggaran yang diajukan sekitar Rp50 miliar, namun tahun ini baru bisa disetujui setengahnya. Sisanya pembangunan senderan pantai di pesisir Pebuahan itu baru akan dilanjutkan lagi tahun depan pada tahun anggaran 2025.
Nengah Tamba juga meminta dukungan dari masyarakat agar rencana program pemerintah berjalan, termasuk program pembangunan senderan pantai seluruh Jembrana bisa tuntas.
Sementara itu, Kasi Pelaksana BWS Bali Penida, I Wayan Suteja, mengatakan dalam pembangunan revetmen akan tetap memperhatikan kekuatan dan estetikanya. Suteja mengaku bahwa saat ini masih dilaksanakan proses tender. Diharapkan tender pembangunan senderan Pantai Pebuahan ini selesai pertengahan bulan April 2024.
“Kita sekarang baru proses tender. Kita harapkan tender ini bisa selesai pertengahan bulan April atau Maret. Saya harap dalam pembangunan revetment ini masyarakat ikut mendukung, sehingga di tahun berikutnya tetap akan kami usulkan,” tandasnya. (dbc)