Home / Turisme

Rabu, 26 Juli 2023 - 19:30 WIB

Wamenparekraf Dorong Penguatan Lingkungan dalam Pengembangan Pariwisata Kintamani Bali

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (kanan) meninjau Danau Batur, usai diskusi pengembangan pariwisata di kawasan Kintamani, Bangli, Bali.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (kanan) meninjau Danau Batur, usai diskusi pengembangan pariwisata di kawasan Kintamani, Bangli, Bali.

BANGLI – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendorong penguatan keberlangsungan lingkungan dalam mengembangkan sektor pariwisata di kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Dalam diskusi pengembangan pariwisata di Kintamani di Toya Devasya Resort, Selasa (25/7/2023), Angela mengatakan Kemenparekraf berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Sehingga, Angela pun mendorong agar para stakeholder terkait berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan di Kintamani.

“Kita melihat ini ada potensi pengembangan pariwisata Bali dan ini adalah momentum yang pas, wisatawan sudah mulai pulih. Jadi kita ingin menunjukkan pariwisata di Indonesia, terutama di Bali ini semakin bisa memberikan kenyamanan terutama dari sisi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability),” kata Angela.

Salah satu upaya yang ditempuh Kemenparekraf untuk meningkatkan dan menciptakan pariwisata berkelanjutan adalah dengan berkolaborasi bersama aksi corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan berbagai perusahaan di Indonesia. “Kami juga banyak bekerja sama dengan sektor swasta termasuk dalam waste management. Tentunya ini dapat kita dorong untuk lebih berperan di Kintamani,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo menambahkan Kemenparekraf menjunjung tinggi semangat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Sehingga, pemanfaatan CSR ini dinilai tepat untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Kintamani.

“Jadi kami mendorong pemanfaatan CSR sebagai bentuk kolaborasi. Di kita itu ada semangat kolaborasi, inovasi, dan adaptasi, memang tiga hal ini harus kita lakukan,” kata Fadjar.

Dalam diskusi ini Wamenparekraf Angela didampingi Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, S. Utari Widyastuti; dan Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Zulkifli Harahap. Diskusi ini juga dihadiri oleh perwakilan stakeholder pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Bangli. (dbc)

Share :

Baca Juga

Turisme

Kemenparekraf Sosialisasikan Fitur Panic Button pada Aplikasi Sisparnas dan QR SAR

Turisme

Aplikasi Visit North Bali Sajikan Beragam Potensi Pariwisata Kabupaten Buleleng

Ekbis

Liburan Mudah dan Aman dengan Kartu Debit Global Wallet OCBC NISP

Turisme

Imigrasi Bali Bagikan ‘Kartu Larangan dan Kewajiban’ kepada Wisman

Komunitas

Menparekraf Bertemu 24 Komunitas di Bali Bahas Isu Keberlanjutan Lingkungan

Turisme

Air Terjun Siraman, Surga Tersembunyi di Desa Banyuatis

Ekbis

ASDP Tata Gilimanuk Jadi Pelabuhan Termodern di Indonesia

Turisme

Nusa Ceningan Miliki Trek Mangrove dan Menara Pandang