DENPASAR – Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Panjer, Kota Denpasar kini memiliki gedung baru. Upacara melaspas sekaligus peresmian gedung baru itu dilaksanakan bertepatan Tilem Kalima, pada Rabu 23 November 2022.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menghadiri upacara melaspas dan peresemian itu. Hadir pula Ketua BKS LPD Bali, I Nyoman Cendekiawan; Ketua LP-LPD Provinsi Bali, I Nengah Karma, serta undangan lainnya.
Arya Wibawa memberikan apresiasi terhadap LPD Panjer karena dalam masa pandemi Covid-19 masih dapat membantu perekonomian masyarakatnya. Adanya gedung baru ini, menurutnya suatu komitmen LPD Panjer dalam peningkatan kualitas pelayanan.
“LPD Panjer ini saya sangat apresiasi. Pengelolaan LPD Panjer ini sudah sangat profesional. Saya mengucapkan terima kasih. Karena dengan keberadaan LPD sangat membantu pemerintah dan masyarakat tentunya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Arya Wibawa.
Kepala LPD Desa Adat Panjer, A.A Kompyang Gede Adnyana, mengatakan, upacara pemelaspasan dan peresmian ini dilaksanakan setelah rampungnya pembangunan yang dimulai pada Juli 2021 lalu. Pembangunan gedung berlantai 4 di atas lahan seluas 2 are ini menghabiskan sekitar Rp5 miliar. “Untuk tanah, itu milik desa adat,” ungkapnya.
Terkait perkembangan LPD, Gung Adnyana mengatakan pandemi Covid-19 cukup menghambat perkembangan LPD. Pelemahan ekonomi tidak terhindarikan, sehingga di masa pandemi tidak bisa bertumbuh. “Memang dampaknya tidak signifikan. Sesuai data, hanya tidak bisa bertumbuh. Semoga tahun 2022 ini kembali bisa tumbuh lagi,” jelasnya.
Bendesa Adat Panjer, AA Ketut Oka Adnyana, mengatakan, kontribusi LPD selama ini sudah berjalan sesuai dengan awig-awig (aturan), yaitu persentase untuk pembangunan desa adat. Menurut dia, LPD memiliki kekuatan yang luar biasa tidak hanya untuk ekonomi, tapi juga budaya. “Sehingga dalam konteks pelestarian, pembinaan, dan pelestarian seni, adat, dan budaya banyak didukung oleh LPD,” ujarnya. (dbc)