Home / Ekbis

Selasa, 24 Januari 2023 - 09:23 WIB

Distan Buleleng Canangkan Penanganan 2 Isu Strategis Tahun 2023

Distan Buleleng pada tahun 2023 menggencarkan penanganan 2 isu strategis, yakni penanganan komoditas pangan terkait inflasi dan penanganan situasi darurat rabies.

Distan Buleleng pada tahun 2023 menggencarkan penanganan 2 isu strategis, yakni penanganan komoditas pangan terkait inflasi dan penanganan situasi darurat rabies.

BULELENG – Pemkab Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) Buleleng pada tahun 2023 tengah menggencarkan penanganan 2 isu strategis, yakni penanganan komoditas pangan terkait inflasi dan penanganan situasi darurat rabies dengan menggulirkan beberapa program. Hal ini diungkapkan Kepala Distan Buleleng, I Made Sumiarta, Senin (23/1/2023).

Dia menjelaskan, langkah intensifikasi pada bidang pertanian melalui peningkatan produksi komoditas strategis yang menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi meliputi padi, jagung, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Langkah tersebut juga dibarengi dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Pemerintah Pusat.

“Bantuan dari APBD dan APBN itu berupa bantuan benih, perbaikan jaringan irigasi, bahkan sarana prasarana seperti traktor dan alat pengolahan hasil,” tegas Sumiarta.

Baca Juga :  Lomba Kerajinan Cenderamata PKB, Juri Sayangkan Minim Peserta

Disinggung mengenai penanggulangan rabies di Buleleng, Kadis Sumiarta tengah menggencarkan vaksinasi rabies yang pelaksanaannya sudah optimal sampai sekarang sudah mencapai 85%, dan ditargetkan sampai dengan Maret sudah bisa mencapai 100% anjing yang bisa divaksinasi. Target tersebut diimbangi dengan sosialisasi pembentukan Peraturan Desa (Perdes) atau perarem yang sekarang sudah mencapai 47 desa di Kabupaten Buleleng.

Dia pun mengharapkan hingga Maret bisa mengajak seluruh desa untuk tuntas membuat perarem mengenai penanganan rabies. Perarem tersebut nantinya berkaitan dengan adanya Tim Siaga Rabies (Tisira) yang ada di masing-masing desa dan kelompok tersebut dirasa akan membantu efektivitas penanganan rabies karena melibatkan masyarakat yang sangat mengetahui kondisi di masing masing wilayah.

Baca Juga :  Penggilingan Padi Senilai 15 Miliar Akan Dibangun di Desa Penyaringan Jembrana

Sumiarta mengajak kepada masyarakat Kabupaten Buleleng agar ikut serta proaktif melaporkan hewan peliharaan atau hewan yang liar jika ditemukan gejala. Dan agar tidak ragu untuk memvaksinasi hewan peliharaannya karena semuanya itu gratis yang disediakan pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) pada masing-masing kecamatan.

“Saya mengajak kepada masyarakat agar ikut serta mendukung gerakan vaksinasi massal ini agar cepat tercapai Buleleng yang bebas rabies,” ajaknya. (dbc)

Share :

Baca Juga

Dari Desa

Uniknya Pasar Murah di Banjar Kertasari, Warga Dapat Subsidi dari Kas Banjar

Ekbis

Stabilkan Harga Beras, Pemkab Buleleng Subsidi Sejumlah Pedagang

Ekbis

Menparekraf: Bali Harus Jadi Center of Excellent Pengelolaan Desa Wisata

Edukasi

Ayo, Hadiri DTIK Festival 2023 di Lumintang! Ada Banyak Agenda Menarik

Ekbis

Peringati Hari Kartini, 125 Bibit Cabai Didistribusikan

Ekbis

Tutup KTT G20 Bali, Presiden Jokowi Bersyukur Deklarasi G20 Bali Diadopsi dan Disahkan

Ekbis

Panen Semangka Unggul Jembrana, per Hektare Capai 40 Ton

Ekbis

Melindungi Petani Kita dari Risiko Finansial