JIMBARAN – Universitas Udayana (Unud) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan pelepasan dan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Periode XXX bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Jumat (10/1/2025).
Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Unud didampingi Ketua dan Sekretaris LPPM yang ditandai dengan pemakaian topi dan nametag kepada DPL dan mahasiswa serta penyerahan secara simbolis yang diwakili Kepala Desa Taman Bali, Bangli. Acara pelepasan ini juga dihadiri Pimpinan Lembaga, Pimpinan Fakultas, Pimpinan UPT, Koordinator Kabupaten dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Ketua LPPM Unud, Prof. I Nyoman Suarsana, dalam laporannya menyampaikan, Universitas Udayana ingin berkontribusi banyak untuk ikut memberdayakan masyarakat agar lebih berdaya, bisa lebih mandiri dan meningkatkan potensi sumber daya alam dan SDM di desa. Sesuai motto pengabdian/KKN LPPM Unud yakni Sewaka Guna Pariposana (Pengabdian untuk Membangun Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat).
Oleh karena itu, sesuai paradigma KKN, 3N (Nètès, Nitis, dan Netes), pihaknya akan menempatkan, mendistribusikan mahasiswa di 26 desa untuk tugas yang mulia ini.
Dengan berbekal pengetahuan dan iptek, mahasiswa KKN diharapkan mampu memberdayakan potensi sumber daya alam dan SDM sehingga lebih berdaya guna. Di akhir KKN diharapkan kelestarian sumber daya masyarakat lebih berdaya, mandiri, dan ada ipteks baru.
Ketua LPPM juga melaporkan, peserta KKN Periode XXX sebanyak 446 mahasiswa dari 13 fakultas selingkup Unud. Dari 446 peserta KKN, laki-laki sebanyak 237 dan perempuan sebanyak 209. Peserta KKN disebar di 26 desa lokasi KKN di Kabupaten Bangli, dan akan melaksanakan KKN mulai 12 Januari hingga 24 Februari 2025.
“Semua mahasiswa sudah mendapat posko KKN (kantor desa, balai desa, balai banjar, mes puskemas, mes sekolah, rumah warga, pesraman, gedung bumdes, kantor LPD, sewa homestay). Selama pelaksanaan KKN, kami akan melakukan monev 2 kali (monev administrasi dan monev program), dan ujian KKN di desa 23 Februari 2025,” ujar Prof. I Nyoman Suarsana.
Sementara itu, Rektor Unud, Prof. I Ketut Sudarsana, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan KKN Unud diharapkan mampu merespons perkembangan globalisasi saat ini, memberikan solusi permasalahan di masyarakat, serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Bali. Oleh sebab itu, program KKN Unud dikembangkan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Mahasiswa yang akan diterjunkan nantinya setelah pembekalan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat desa di Bangli seperti pengembangan desa wisata, Pokdarwis, UMKM, pendidikan, kesehatan, masterplan pengembangan desa, TIK desa, dan masih banyak lagi.
“Saya berharap adik-adik mahasiswa yang mengikuti KKN kali ini dapat benar-benar menjadi agen perubahan dan menjadi teladan di masyarakat,” ujar Prof. I Ketut Sudarsana.
Melalui kegiatan KKN PPM ini, Unud sangat berharap kepada mahasiswa untuk bisa menunjukkan jati diri Unud yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya, serta benar-benar dapat menunjukkan kapasitasnya melalui etika pergaulan yang baik ketika hadir di tengah-tengah masyarakat. (dbc)