DENPASAR – Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melaksanakan kegiatan Uji Coba Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka di balai/kantor seluruh Indonesia. Di Balai Bahasa Provinsi Bali uji coba dilaksanakan pada 25—26 Juli 2023 di ruang lab bahasa Balai Bahasa Provinsi Bali.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, menyampaikan, Uji Coba Instrumen Uji UKBI Adaptif Merdeka di Balai Bahasa Provinsi Bali diikuti oleh 20 peserta. Para peserta berasal berbagai karakteristik peserta uji, seperti dokter, guru, guru BIPA, karyawan negeri, karyawan swasta, mahasiswa, pelajar SMA, pelajar SMP, peneliti, penerjemah, penulis, wartawan, dan WNA.
Ia menjelaskan, uji coba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengembangan instrumen UKBI yang meliputi inventarisasi, penyusunan soal, sidang pembakuan soal, uji coba, sidang validasi, dan pengembangan pemutakhiran. Pengembangan instrumen ini seiring dengan perkembangan dalam hal layanan yang dimulai dari layanan pengujian berbasis kertas, berbasis luring, berbasis daring, hingga pada tahun ini dirancang pengembangan UKBI Adaptif (multistage adaptive testing).
“Tujuan pelaksanaan uji coba ini adalah untuk melakukan validasi empiris terhadap soal-soal UKBI yang telah disusun dan dibakukan dalam sidang pembakuan UKBI tahun 2023,” ujar Valentina Lovina Tanate dalam arahannya.
Dalam uji coba kali ini peserta mendapatkan empat paket soal yang tiap paketnya terdiri atas seksi mendengarkan, seksi merespons kaidah, seksi membaca, dan 2 soal seksi menulis. Setiap hari diujicobakan 2 paket soal. “Dalam pelaksanaan uji coba soal ini, peserta uji coba mengerjakan soal secara daring dengan menggunakan sistem UKBI Dinamis,” imbuh Valentina. (dbc)