GIANYAR – Pura Puseh Catur Sanak Bali Aga yang berlokasi di Banjar Bayad, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, mengalami kebakaran hebat pada Sabtu 3 Juni 2023. Dalam kejadian itu, sebanyak 17 pelinggih atau bangunan suci pura di pura tersebut ludes dilalap api.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh salah seorang saksi yang rumahnya ada disebelah timur Pura tersebut. Saksi melihat ada kepulan asap, saat didekati ternyata asap berasal dari Pura Puseh Catur Sanak Bali Aga tersebut. Dimana api sudah membakar Bangunan Paruman Agung Pura Puseh Catur Sanak Bali Aga.
Saat itu bersama dengan I Made Widada yang juga Bendesa Pura Puseh Catur Sanak Bali Aga, yang sedang memandu tamu mengendarai ATV, mereka kemudian memukul Kulkul Bulus (kentongan,Red) di Pura Puseh Catur Sanak Bali Aga tersebut sehingga satu per satu masyarakat berdatangan untuk memadamkan api tersebut dengan menggunakan sumber air seadanya. Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Payangan serta menghubungi tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemda Gianyar untuk memadamkan api.
Kapolsek Payangan AKP I Nengah Sona yang dikonfirmasi membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan bahwa setelah menerima laporan pihaknya langsung turun ke TKP. Namun pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran tersebut. Namun diduga kuat karena api yang digunakan untuk bersembahyang. Apalagi hari itu bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep dan Purnama.
“Kami masih selidiki untuk penyebab pasti kebakaran ini. Tapi sejak pagi warga setempat banyak yang sembahyang, dugaan sementara api dupa,” ujar AKAP Sona, Minggu 4 Juni 2023.
Kencangnya tiupan angin dan atap pelinggih yang banyak menggunakan ijuk membuat api dengan cepat menjalar. Bahkan hebatnya kobaran api membuat 4 unit armada Damkar Pemda Gianyar yang melakukan upaya pemadaman api harus bekerja ekstra. Dan baru bisa memadamkan api 3 jam kemudian.
Pascakebakaran itu, pada Minggu pagi jajaran Polsek Payangan bersama Koramil Payangan dan warga setempat bergotong royong untuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran di TKP.
I Made Widada selaku Bendesa Pura Puseh Catur Sanak Bali Aga menyebutkan ada 17 pelinggih yang terbakar dalam peristiwa tersebut. Pihaknya pun memprediksi jika kerugian yang dialami mencapai Rp10 miliar. “Dan untuk upacara selanjutnya kami akan meminta petunjuk dari Ida Sulinggih,” ujarnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas yang menggunakan api didekat benda yang mudah terbakar seperti ijuk yang digunakan sebagai atap pada pelinggih. “Kalau pun harus menggunakan dupa, prajuru saya rasa sudah sering mengingatkan kramanya untuk mematikan dupa kalau sudah selesai,” katanya.
Terkait penyebab kebakaran di Pura Puseh Catur Sanak Bali Aga tersebut, kata dia, pihaknya juga belum mengetahui pasti. Hanya saja menurut krama setempat sebelum kejadian sempat ada Sangkep di Pura tersebut sehingga ada yang menghaturkan persembahyangan dengan menggunakan dupa. “Apalagi saat ini angin sangat kencang, sehingg api dengan cepat membesar,” imbuhnya. (dbc)